Mengenal Systematic Review

Peran Pustakawan di dunia penelitian semakin penting dan beragam. Pustakawan memiliki tanggungjawab untuk membantu peneliti dalam mencari dan menyusun informasi yang akurat dan relevan. Peran Pustakawan dalam rangkaian proses penelitian berupa tindakan menyusun semua bukti empiris yang sesuai dengan kriteria kelayakan yang ditentukan sebelumnya untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditentukan; memilih dengan metode sistematis untuk meminimalkan bias sehingga memberikan temuan yang dapat diandalkan dari kesimpulan yang ditarik dan menjadi keputusan, tinjauan dilakukan secara sistematis dengan menggunakan tools yang tersedia. Proses tinjauan ini dikenal dengan nama systematic  review.

Systematic Review adalah metode penelitian yang mendalam dan komprehensif yang bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis semua literatur yang relevan untuk suatu penelitian tertentu. Prosedurnya dilakukan secara sistematis, transparan, dan bisa direplikasi, dengan tujuan meminimalisir bias.

Dalam pembuatan systematic review, Pustakawan berperan sebagai pengulas strategi pencarian untuk memastikan strategi tersebut telah dirancang dengan baik dan mampu menghasilkan seleksi literatur yang relevan dan komprehensif.

Peran Pustakawan meliputi:

  1. Membantu mendefinisikan pertanyaan penelitian
  2. Mengembangkan strategi pencarian yang tepat dan komprehensif
  3. Melakukan pencarian literatur di berbagai database dan sumber informasi
  4. Menggunakan software untuk mengelola dan menyaring hasil pencarian
  5. Melakukan penilaian kualitas studi dan memvalidasi hasil penelitian

SR penting dilakukan ketika riset belum konklusif, peneliti menemukan sisi penting dan untuk mendapatkan informasi komprehensif.  

Penerapan SR berbasis filosofinya sebagai berikut:

  1. Generalisasi. SR melibatkan semua artikel primer, tidak ada batasan tahun. Meliputi artikel yang diindeks maupun tidak, mencakup artikel yang tidak dipublikasikan (grey article). Segala jenis pembatasan tergantung pada disclaimer dari peneliti.
  2. Rangkuman. Sajiannya ringkas, merangkum sejumlah artikel dalam satu sajian systematic review, sehingga bisa menjelaskan dengan lebih mudah. Mengedepankan tampilan, visualisasi dan interpretasi yang komprehensif.
  3. Sistematik. Ada protokol dan standar yang digunakan: misalnya Cochrane, Prisma, dengan metode sistematik dan menunjukkan bukti.

Systematic Review sebagai sebuah metode riset  merupakan pengetahuan dan keterampilan dalam mencari informasi, mulai dari proses pencarian, penelitian, hingga penyusunan data perlu diketahui dan dikuasai oleh Pustakawan.

Sumber:

Rukmini, Elisabeth (2023). Systematic Review Bersama Pustakawan. Jakarta: FPPTI Jakarta

Wijaya, Fikri (2023). Peran Pustakawan dalam Systematic Review. Jakarta: FPPTI Jakarta