Membaca karya ilmiah berbeda dengan membaca novel. Selain karena bahasannya yang berat, Bahasa yang digunakan cenderung kaku. Kita biasanya akan mencari inti dari karya tersebut. Untuk memudahkan dan mempercepat pemahaman, kita bisa menggunakan teknik membaca cepat yang seringkali disebut skimming (sekilas) dan scanning (sepintas).
Bagaimana cara skimming? Ini tipsnya:
- Lihat judul dan anak judul untuk tahu pokok bahasan
- Baca paragraph pertama dan terakhir, paragraph pertama berisi kunci bahasan, paragraph terakhir biasanya berupa kesimpulan, paragraph tengah biasanya penjelasan paragraph sebelumnya.
- Perhatikan ilustrasi, tabel, atau diagram.
- Hindari baca kata per kata.
- Jika publikasi dalam Bahasa Inggris, abaikan dulu kata-kata yang belum diketahui artinya, kita bisa lihat kamus sesudahnya.
Dengan skimming kita akan mendapatkan gambaran secara keseluruhan isi buku tanpa membaca semua tulisannya. Kalau menemukan bagian yang menarik, kita bisa membaca detail bagian buku tersebut untuk pemahaman yang lebih baik. Jika kita sudah memahami ide atau pokok bahasan dari dokumen yang kita baca, artinya kita berhasil melakukan skimming dengan cara yang tepat.
Scanning
Scanning biasa dilakukan bersamaan dengan skimming, ini mengandalkan kecepatan mata selaiknya scanner, untuk mendapatkan informasi spesifik secara cepat dan akurat dari sebuah tulisan kita perlu teknik ini.
Ketika scanning kita perlu:
- Tentukan informasi yang hendak dicari.
- Cari kata yang berbeda penulisannya, misalnya dicetak tebal atau miring.
- Memperhatikan urutan, angka, atau kata “langkah selanjutnya”.
- Gunakan bantuan telunjuk atau pointer untuk membantu kita menelusur kata.
Skimming membutuhkan kemampuan membaca dan mengenali kata-kata tertentu yang berhubungan dengan topik bahasan, sedangkan scanning untuk mendapatkan informasi tertentu, bahkan jika kita pas-pasan kemampuan bahasanya. Biasanya kita membaca kamus dengan teknik scanning dan membaca koran dengan teknik skimming.
(Triana Dyah, Pustakawan pada Daniel S. Lev Law Library)